Kisah ini saya dapatkan saat Pengajian di salah satu Masjid di Kota Makassar yang mengadakan pengajian rutin. Berikut kisahnya:
Disebutkan bahwa ada seorang laki-laki sudah cukup tua, pekerjaan sehari-harinya adalah sebagai tukang becak. Namun sang Tukang becak ini memiliki cita-cita yang sangat agung, yakni ingin bisa pergi ke tanah suci untuk naik haji. Subhanallahu, sungguh cita-cita yang sangat mulia, yang tidak dimiliki oleh semua kaum Muslimin saat ini, bahkan orang-orang yang kelebihan hartapun belum tentu memiliki semangat yang seperti ini.
Dan yang lebih membuat terkagum-kagum ialah, komitmen beliau bahwa setiap hari Jum'at sang Bapak tua ini menarik becak, namun tak mau diberi imbalan atau uang. Jadi beliau menyedekahkan tenaganya kepada orang-orang yang naik dibecak beliau, tanpa dipungut biaya.
Suatu ketika ada seorang ingin pergi suatu tempat, dan kebetulan Bapak ini yang dekat dengan orang ini, maka dipanggillah bapak untuk mengantar orang ini pergi ke tempat yang dituju. Tatkala sampai, maka siorang ini pun turun, namun ketika akan membayar, Bapak ini mengatakan bahwa pada hari jum'at bapak tidak menerima bayaran alias gratis, sang penumpang pun bingung keheranan dan merasa aneh.
sang penumpang memaksa bapak untuk membayar uang untuk ongkos naik becak tersebut, tetapi Bapak tetap komitmen dengan pendiriannya. Dan akhirnya sang penumpang pun mengalah tidak memberikan uang. Dan saat sebelum beranjak, sang penumpang ini menawarkan kepada Bapak tukang becak agar bisa ikut berangkat haji bersama, kebetulan sang penumpang itu akan pergi naik haji, dan semua biaya haji ditanggung si penumpang ini.
Betapa gembiranya sang Tukang Becak ini, Cita-cita mulianya ternyata dimudahkan oleh Allah. Mungkin ini karena sedekah beliau yang tanpa memungut biaya naik becak kepada penumpang pada hari jum'at. Maha benar Allah, bahwa setiap amal kebaikan itu akan dilipatgandakan-Nya 10 hingga 700 kali lipat. Allahu Akbar
0 komentar:
Posting Komentar